Tukang Bore Pile Jakarta Profesional

Bore pile merupakan salah satu pondasi yang dikenal dalam konstruksi bangunan Indonesia. Bore pile biasanya digunakan untuk pembangunan di kawasan padat penduduk karena pondasi ini tidak menyebabkan pergerakan pada tanah yang begitu besar. Ada beberapa kekurangan dan kelebihan dari pilar bore yang penting untuk diketahui. Hal ini dikarenakan dapat menjadi pertimbangan sebelum memulai proyek infrastruktir.

Pengertian Pondasi Bore Pile

Bore pile atau bor pile merupakan salah satu teknik membangun pondasi yang memanfaatkan bantuan mesin bor. Tanah akan dikeruk menggunakan mesin hingga kedalamn tertentu lalu diisi dengan tulang besi dan cor beton. Umumnya jenis bore pile banyak digunakan pada area sempit yang letaknya di sisi kanan kirinya telah banyak terisi oleh bangunan lain. Meskipun begitu, bore pile memiliki kualitas ketahanan baik khususnya untuk pemakaian dalam jangka waktu lama.

Fungsi Pondasi Bore Pile

Pada dasarnya, fungsi pondasi bore pile merupakan sebagai dasar tapak satu gedung. Namun, karakteristiknya memungkinkan pilar pondasi ini untuk menopang beban yang lebih berat jika dibandingkan jenis lainnya. Terlebih dari proyek bangunan berdiri di atas tanah lempung atau berair, bore pile merupakan pilar pondasi yang cocok untuk menahan agar tiang tidak bergeser ke samping. Tidak hanya itu, rangkanya juga akan meminimalisir kemunculan gelombang pada tanah saat pembangunan mulai dilakukan.

Jenis Pondasi Bore Pile

Pondasi bore pile merupakan model tatakan bangunan dengan beberapa jenis. Kategori jenis tersebut seringkali dibedakan dari alat dan metode yang dipakai pada proses pembuatannya. Adapun jenis pondasi bore pile antara lain :

• Strauss Pile

Strauss pile merupakan jenis bore pile yang dibuat secara manual. Dengan kata lain, hasil pondasi dari jenis ini adalah karya tangan manusia dan bantuan alat sederhana. Prosesnya dilakukan dengan menggali tanah menggunakan mata bor saja.

• Mini Crane

Bore pile mini crane dilakukan dengan menggunakan teknik bor basah. Oleh sebab itu, dibutuhkan cukup air selama proses pembuatan pondasi berlangsung. Ragam diameter pondasi ini juga bervariasi antara 30 hingga 80 cm.

• Gawangan

Sama halnya seperti mini crane, bore pile gawangan adalah hasil dari teknik bor basah. Dalam pengerjaannya, dibutuhkan tambang dan tiang gearbox untuk menjaga keseimbangan mesin bor agar tepat sasaran.

Ukuran Lubang Bore Pile

• Diameter 30 cm
• Diameter 40 cm
• Diameter 50 cm
• Diameter 60 cm
• Diameter 70 cm
• Diameter 80 cm

Metode Pelaksanaan Bore Pile

Memastikan serangkaian proses dalam metode pelaksanaan bore pile gedung yang Anda bangun. Tidak begitu berbeda dengan pembuatan pondasi lainnya karena secara garis besar langkah yang harus dilalui ialah persiapan, penggalian, instalasi dan penuangan cor. Untuk penjelasan lebih lanjut simak poin metode pelaksanaan bore pile di bawah ini.

• Persiapan

Pada tahap ini, Anda perlu menyiapkan alat yang mendukung proses pengeboran berlangsung. Contoh sejumlah alat yang digunakan ialah mesin bor dan rangka pondasi. Memastikan tidak ada yang terlewat demi kelancaran pembangunan pondasi.

• Penggalian

Menggali titik tanah yang telah direncanakan yang umumnya para pekerja konstruksi dan pemilik proyek akan melakukan proses penggalian yang sesuai diameter dan kedalaman tertentu. Proses ini dapat selesai dengan bantuan mesin dan mata bor.

• Pemasangan (instalasi)

Setelah selesai digali, maka akan dilakukan pemasangan pipa untuk pengecoran. Dalam tahap ini harus memperhatikan posisi tegak lurus dari kerangka yang dipasang demi mengurangi benturan.

• Penuangan Cor

Tahap terakhir ialah penuangan cor. Melakukan langkah finishing secara bertahap dan perlahan agar tidak terjadi kelebihan kapasitas pada lubang yang telah dibuat. Jangan lupa untuk menutup lubang cor saat pembuatan selesai.

Alat-alat yang Digunakan

Rangkaian metode di atas tidak akan selesai begitu saja tanpa adanya bantuan alat-alat yang digunakan pada saat membuat bore pile. Maka dari itu, persiapan alat tidak boleh disepelekan. Lantas apa saja alat yang dibutuhkan? Berikut ini daftarnya.

• Mesin bor
• Mata bor
• Pipa bor
• Katrol
• Pompa
• Corong penuang cor
• Rakitan rangka besi pondasi

Kelebihan dan Kekurangan Pondasi Bore Pile

Pondasi bore pile merupakan rangka yang bagus apabila dilihat dari sisi ketahanannya. Jadi, Anda tidak perlu lagi mengkhawatirkan aspek tersebut. Namun, tidak berarti sepenuhnya bisa lepas kontrol, ada beberapa kekurangan yang perlu diantisipasi saat pembangunan awal. Berikut ini kelebihan dan kekurangan pondasi bore pile!

Kelebihan

• Dapat dibangun pada daerah yang berukuran sempit
• Tidak tergantung dengan kondisi tanah bisa dibangun di atas tanah yang kering atau berair
• Memiliki kemampuan untuk meminimalisir geseran pada rangka pondasi itu sendiri
• Dapat mengurangi getaran yang terlalu keras pada tanah
• Meningkatkan kedalaman pondasi yang bervariasi

Kekurangan

• Kondisi cuaca yang sangat berpengaruh pada proses pengeboran
• Timbunan lumpur merupakan hal yang rentan saat mengebor pada kedalaman tertentu
• Memerlukan adanya bentonite untuk menahan kepadatan tanah saat dibangun di atas jenis tanah yang berpasir
• Memerlukan casing tambahan agar proses cor tidak kemasukan air yang berlebihan
• Adanya ancaman bencana longsor pada saat proses pemasangan bor

Harga Jasa Bore Pile Jakarta

Dalam pembuatan pondasi bangunan bore pile, diperlukan perhitungan seatcara cermat mulai dari jumlah titik lubang bore pile, diameter dan kedalam bore pile supaya nantinya dapat menemukan rincian anggaran biaya yang sesuai dengan kebutuhan.

Harga jasa konstruksi bore pile dan strauss pile juga dapat dipengaruhi oleh beragam hal seperti :

• Kondisi struktur tanah
• Lokasi proyek pengerjaan
• Medan lokasi proyek
• Volume pekerjaan yang dibutuhkan

Jangkauan Area Layanan Bore Pile

Usaha Mandiri Jaya spesialis pondasi Bore pile dan Strauss Pile melayani area Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat & Jawa Timur. Adapun lokasi yang kami kerjakan di wilayah :

Jawa Barat : Bandung, Bekasi, Bogor, Ciamis, Cianjur, Cirebon, Garut, Indramayu, Karawang, Kuningan, Majalengka, Pangandaran, Purwakarta, Subang, Sukabumi, Sumedang, Tasikmalaya, Banjar, & Banten.

Jawa Tengah : Semarang, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Kudus, Magelang, Kudus, Pati, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Purwodadi, Sragen, Sukoharjo, Temanggung, Tegal, Wonogiri, Surakarta, Solo & Jogjakarta.

Jawa Timur : Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Malang, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Sumenep, Tuban, Blitar, Mojokerto, Surabaya, & Probolinggo.

Jabodetabek : Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang, Cikarang, Karawang, Banten

Jakarta Pusat meliputi :

• Tanah Abang : Bendungan Hilir, Karet Tengsin, Kebon Melati, Kebon Kacang, Kampung Bali, Petamburan, Gelora
• Senen : Senen, Kwitang, Kenari, Paseban, Kramat, Bungur
• Kemayoran : Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Kebon Kosong, Harapan Mulya, Cempaka Baru, Utan Panjang, Sumur Batu, Serdang
• Cempaka Putih : Cempaka Putih Timur, Cempaka Putih Barat, Rawasari
• Gambir : Gambir, Kebon Kelapa. Petojo Selatan, Duri Pulo, Cideng, Petojo Utara
• Menteng : Menteng, Pegangsaan, Cikini, Kebon Sirih, Gondangdia
• Johar Baru : Galur, Tanah Tinggi, Kampung Rawa, Johar Baru
• Sawah Besar : Pasar Baru, Gungng Sahari Utara, Mangga Dua Selatan, Karang Anyar, Kartini

Jakarta Barat meliputi :

• Cengkareng : Cengkareng Barat, Cengkareng Timur, Duri Kosambi, Kapuk, Kedaung Kali Angke, Rawa Buaya
• Grogol Petamburan : Grogol, Jelambar Baru, Jelambar, Tanjung Duren Selatan, Tanjung Duren Utara, Tomang, Wijaya Kusuma
• Taman Sari : Glodok, Keagungan, Krukut, Mangga Besar, Maphar, Pinangsia, Taman Sari, Tangki
• Tambora : Angke, Duri Selatan, Duri Utara, Jembatan Besi, Jembatan Lima, Kali Anyar, Krendang, Pekojan, Roa Malaka, Tambora, Tanah Sereal
• Kebon Jeruk : Duri Kepa, Kebon Jeruk, Kedoya Selatan, Kedoya Utara, Kelapa Dua, Sukabumi Selatan, Sukabumi Utara
• Kalideres : Kalideres, Kamal, Pegadungan, Semanan, Tegal Alur
• Palmerah : Jatipulo, Kemanggisan, Kota Bambu Selatan, Kota Bambu Utara, Palmerah, Slipi
• Kembangan : Joglo, Kembangan Selatan, Kembangan Utara, Meruya Selatan, Meruya Utara, Srengseng

Jakarta Utara meliputi :

• Cilincing : Cilincing, Kalibaru, Marunda, Rorotan, Semper Barat, Semper Timur, Sukapura
• Kelapa Gading : Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, Pegangsaan Dua
• Koja : Koja, Lagoa, Rawa Badak Selatan, Rawa Badak Utara, Tugu Selatan, Tugu Utara
• Pademangan : Ancol, Pademangan Barat, Pademangan Timur
• Penjaringan : Kamal Muara, Kapuk Muara, Pejagalan, Penjaringan, Pluit
• Tanjung Priok : Kebon Bawang, Papanggo, Sungai Bambu, Sunter Agung, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Warakas

Jakarta Selatan meliputi :

• Cilandak ; Cilandak Barat, Cipete Selatan, Gandaria Selatan, Lebak Bulus, Pondok Labu
• Jagakarsa : Ciganjur, Cipedak, Jagakarsa, Lenteng Agung, Srengseng Sawah, Tanjung Barat
• Kebayoran Baru : Cipete Utara, Gandaria Utara, Gunung, Kramat Pela, Melawai, Petogogan, Pulo, Rawa Barat, Selong, Senayan
• Kebayoran Lama : Cipulir, Grogol Selatan, Grogol Utara, Kebayoran Lama Selatan, Kebayoran Lama Utara, Pondok Pinang
• Mampang Prapatan : Bangka, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Pela Mampang, Tegal Parang
• Pancoran : Cikoko, Duren Tiga, Kalibata, Pancoran, Pengadegan, Rawajati
• Pasar Minggu : Cilandak Timur, Jati Padang, Kebagusan, Pasar Minggu, Pejaten Barat, Pejaten Timur, Ragunan
• Pasanggrahan : Bintaro, Pesanggrahan, Petukangan Selatan, Petukangan Utara, Ulujami
• Setiabudi : Guntur, Karet Kuningan, Karet Semanggi, Karet, Kuningan Timur, Menteng Atas, Pasar Manggis, Setiabudi
• Tebet : Bukit Duri, Kebon Baru, Manggarai Selatan, Manggarai, Menteng Dalam, Tebet Barat, Tebet Timur

Jakarta Timur meliputi :

• Cakung ; Cakung Barat, Cakung Timur, Jatinegara, Penggilingan, Pulo Gebang, Rawa Terate, Ujung Menteng
• Cipayung : Bambu Apus, Ceger, Cilangkap, Cipayung, Lubang Buaya, Munjul, Pondok Ranggon, Setu
• Ciracas : Cibubur, Ciracas, Kelapa Dua Wetan, Rambutan, Susukan
• Duren Sawit : Duren Sawit, Klender, Malaka Jaya, Malaka Sari, Pondok Bambu, Pondok Kelapa, Pondok Kopi
• Jatinegara : Bali Mester, Bidara Cina, Cipinang Besar Selatan, Cipinang Besar Utara, Cipinang Cempedak, Cipinang Muara, Kampung Melayu, Rawa Bunga
• Kramat Jati : Balekambang, Batu Ampar, Cawang, Cililitan, Dukuh, Kramat Jati, Tengah
• Makasar : Cipinang Melayu, Halim Perdana Kusuma, Kebon Pala, Makasar, Pinang Ranti
• Matraman : Kayu Manis, Kebon Manggis, Pal Meriam, Pisangan Baru, Utan Kayu Selatan, Utan Kayu Utara
• Pasar Rebo : Baru, Cijantung, Gedong, Kalisari, Pekayon
• Pulo Gadung : Cipinang, Jati, Jatinegara Kaum, Kayu Putih, Pisangan Timur, Pulo Gadung, Rawamangun